Pasporku ntah kemana… Aku butuh pasporku untuk pemesanan tiket. Aku janji dengan mamaku untuk mengajaknya jalan-jalan keluar.
Disaat aku sedang frustasi mengenai pasporku yg sedang bermain petak umpet denganku, aku posting status di FB dan di BBM..
Saat teman-teman melihat statusku, smuanya bertanya aku mau kemana. Tidak ada satupun yg bertanya mengenai pasporku ataupun menyemangati aku untuk menemukan pasporku. Aku sampai bertanya-tanya.. Kenapa smua berfokus pada tujuan kemana aku akan pergi. Apakah mereka tidak sadar dengan tidak adanya paspor, bukankah kemanapun aku tidak dpt pergi???
Sebenarnya mana yg lebih penting?? Tujuan dari perginya atau paspornya??
Subuh ini, aku pun kembali mempertanyakan pertanyaan tersebut karna salah seorang dr temenku bertanya, “Jadi pergi??”. Jujur cukup membuatku kesel dengan pertanyaan seperti itu.
Aku bawa kekesalanku dalam doa.. Saat itu juga, aku diingatkan hal yg sama terjadi mengenai pujian.
Dalam setiap persekutuan doa, pujian merupakan tonggak terpenting. Entah sadar atau tidak, tetapi yang paling sering kudengar adalah kritik atau saran mengenai penampilan, suara, performance, musik, lagunya baru, dll. Entah pada inget atau tidak mengenai hati.
Stiap pujian yang baik adalah pujian yg berasal dari hati. Tuhan tidak pernah peduli dengan penampilan, performance, suara, musik, or lagunya, or apapun. Aku yakin di surga, malaikat-malaikat yg memuji Tuhan jauh lebih indah suaranya, musik, atau apapun. Aku yakin kalo kita mendengar pujian-pujian yang dinaikan di surga, hati akan terasa begitu damai dan sukacita. Aku yakin ga ada satu orangpun yg inget akan beban/masalahnya lagi 🙂
Pernah denger lagu Heart of Worship??? Lagu ini menceritakan bahwa Tuhan tidak memerlukan lagu itu sendiri.. Yang Tuhan perlukan dan yg menjadi penyembahan yang paling berkenan adalah sebuah hati yang menyembah…
Ya hati yang paling diperlukan dalam setiap puji-pujian. Hati merupakan inti dari suatu lagu yang terdengar indah dan merdu di telinga. Tuhan mencari pemuji yang memuji & menyembah dengan hatinya. Hatinya yg tulus & berpusat pada Tuhan. Tuhan tidak mencari seorang pemuji dengan suara indah, atau tampangnya yg cantik/ganteng, yang berduit banyak, atau lagu-lagu yang bagus.
Sudahkan aku mempersembahkan hatiku untuk Tuhan dan menjadi seorang pemuji dalam Roh dan kebenaran???
Tuhan berkati…